bio
Mahasiswa aktif semester akhir di UIN SYARIF JAKARTA di jurusan Dirasat Islamiyah, memiliki kepribadian yang ramah,mudah bergaul,aktif,pemikir,ulet,dan rajin. dapat bekerja dibawah tekanan,memiliki public speaking yang baik,antusias terhadap hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran,mahir dibidang bahasa arab dan seputar ilmu-ilmu agama islam,mempunyai pengalaman dalam dunia pengajaran, selama dipondok pesantren selama 4 tahun.
kendaraan
Motor
Aktifitas Saat Ini
Aktif kuliah,Aktif dibeberapa organisasi kampus baik intra maupun ekstra, diantaranya, LDK(lembaga dakwah kampus/Intra), HMI Komfakdisa(himpunan mahasiswa islam komisariat fakultas dirasat islamiyah/Ekstra), Abqary(arabic debate club)
Salah satu metode mengajar yang pertama kali wajid diterapkan menurut saya adalah metode keteladanan, yakni sebuah metode yang mana seorang guru memberikan keteladanan kepada murid-muridnya dalam bentuk adab,sopan santun, dan tatakrama. yang mana dengan metode tersebut nantinya akan terciptalah seorang manusia yang memiliki adab yang luhur yakni insan kamil, sebagaimana hal ini juga merupakan yang paling utama diajarkan oleh ulama-ulama zaman dahulu kepada murid-muridnya "al adabu fauqal ilmi". dan kemudian setelah para murid memiliki adab yang baik dalam belajar maka selanjutnya kita menggunakan metode konvensional/metode ceramah, yang mana dengan metode ini seorang guru akan memberikan informasi terlebih dahulu kepada murid-muridnya berupa ilmu serta pemahaman yang benar terhadap ilmu tersebut, dengan begitu tidak akan terjadi kesalahpahaman murid terhadap ilmu yang akan dipelajari. nah barulah setelah itu diadakan sesi tanya jawab, hal tersebut diadakan sebagai upaya guru untuk memberikan kesempatan kepada muridnya yang masih belum paham atau kurang jelas terhadap penyampaian yang telah disampaikan oleh gurunya tadi, dan pastinya si murid bertanya dengan adab-adab sebagaimana telah diajarkan diawal. lalu untuk mengasah kemampuan murid dalam berbicara serta dalam menyampaikan pendapat, maka terkadang akan diadakan metode belajar berupa diskusi, yang mana di dalam diskusi tersebut diharapkan para murid akan saling bertukar opini serta saling mengungkapkan pendapatnya terhadap suatu persoalan yang sedang menjadi bahan diskusi tersebut, dengan ini para murid akan terbiasa berani dalam menyampaikan pendapatnya, yang mana kembali lagi ke awal, dengan adab-adab yang telah diajarkan.